PENERAPAN SAPTA PESONA DI OBJEK WISATA GEOSITE SIPINSUR DESA PEARUNG KECAMATAN PARANGINAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

Authors

  • Theresia Hutahaean Politeknik Pariwisata Medan

DOI:

https://doi.org/10.51827/jiaa.v11i1.148

Abstract

           Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam penerapan sapta pesona di objek wisata geosite sipinsur desa pearung Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang terjadi dalam penerapan Geosite Sipinsur. Adapun responden dalam penelitian ini berjumlah 96 orang diantaranya masyarakat dan wisatawan Geosite Sipinsur. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuisioner dan teknik skala likert digunakan untuk menganalisa dan menggambarkan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor dalam penerapan Geosite Sipinsur adalah pengembangan transportasi, infrastruktur untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas dari dan ke kawasan objek wisata Geosite Sipinsur,. karena berfungsi sebagai promoting dan servicing, sapta pesona perlu diterapkan dan dikembangkan mengingat mampu menciptakan nilai keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, keramatamahan dan kenangan yang menumbuhkan bangkitan (generating) tarikan, dan distribusi dalam mendukung upaya menerapkan sapta pesona oleh semua pihak dan instansi yang terkait khususnya pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Humbang Hasundutan. Dimana ketertarikan para wisatawan Geosite Sipinsur berdasarkan refrensi pengunjung diantaranya adanya keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, keramatamahan dan kenangan pada transportasi, fasilitas dan hiburan yang menarik dan penataan infrastruktur maupun pendukung lainnya termasuk hunian dan lingkungan dan lain-lain. Adapun sebagai upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam penerapan sapta pesona di objek wisata geosite sipinsur desa pearung Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan sudah dilakukan sebagai faktor-faktor yang mendorong wisatawan nusantara untuk datang berkunjung.

References

Elvis F. Purba dan Ellia S. Hutabarat. 2020. Analisis Potensi Ekonomi Sektoral Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2010 – 2018.Universitas HKBP Nommensen, Medan.
Hadi,Wisnu. 2020. Implementasi Penerapan Sapta Pesona Wisata Terhadap Kunjungan Wisatawan Di Desa Sambirejo Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Universitas Bina Sarana Informatika. Sleman, Yogyakarta.
Hendrita, Vivi. 2017. Kebijakan Pengembangan Pariwisata Di Kabupaten TanahDatar. SekolahIlmu Pertanian (STIPER) Sijunjung Sumatera Barat.
Muljadi. 2012. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Putu, I., Sudana. 2013. Strategi Pengembangan Desa Wisata Ekologis Di DesaBelimbing,Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan. Universitas Udayana.
Peraturan Pemerintah tentang rencana induk pembangunan kepariwisataan tahun 2010-2025.
Suryamin. 2013. Penelitian Publikasi Neraca Satelit Pariwisata Nasional (Nesparnas). Badan Pusat Statistik, Desembe r 2013, Jakarta.
Sugiono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta.
Wahyu, Siska Rahmawati. 2017. Penerapan Sapta Pesona Pada Desa Wisata(Analisis Persepsi Wisatawan atas Layanan Penyedia Jasa di KampungWisata Kungkuk, Desa Punten, Kota Batu). Universitas Brawijaya,Malang.
Zebua, M. 2016. Inspirasi Pengembangan Pariwisata Daerah. Deepublish,Yogyakarta

Published

2024-04-30

How to Cite

[1]
T. Hutahaean, “PENERAPAN SAPTA PESONA DI OBJEK WISATA GEOSITE SIPINSUR DESA PEARUNG KECAMATAN PARANGINAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN”, JIAA, vol. 11, no. 1, pp. 14-26, Apr. 2024.