Strategi Pemasaran Kue Tradisional Dolung-Dolung Sebagai Makanan Oleh-Oleh Khas Kabupaten Simalungun
DOI:
https://doi.org/10.51827/jiaa.v9i1.80Keywords:
Strategi, Pemasaran, Dolung-dolungAbstract
Potensi masakan lokal dapat menjadi sebuah jalan atau jawaban untuk memulai atau membuka upaya pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Simalungun melalui pengembangan dan pemasaran produk kue tradisional Dolung-dolung dan selanjutnya di buat model pengembangan produk yang tepat dan menyesuaikan dengan potensi dan kekuatan yang dimiliki kanupaten Simalungun.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Strategi pengembangan pemasaran kue tradisional Dolung-dolung sebagai makanan Oleh-oleh Kabupaten Simalungun.
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang terfokus pada upaya penguraian dan penyimpulan yang bersifat holistik dengan rangkaian data/fakta dan generalisasi yang ada dilapangan yaitu fokus pada strategi pemasaran dalam usaha. di mana penentuan strategi ini diambil melalui 12 tindakan yaitu integrasi ke depan integrasi ke belakang integrasi horizontal, penetrasi pasar, pengembangan produk, pengembangan pasar, diversifikasi konsentrik diversifikasi konglomerat diversifikasi horizontal, retrectmen, divestasi dan likuidasi.
Hasil dari penelitian ini adalah para pelaku usaha tradisional dolung-dolung harus mampu menyusun strategi pemasaran sesuai kondisi lingkungan sekitar agar dapat tercapai usaha yang tumbuh dan berkembang. Strategi yang dapat diterapkan pada posisi tumbuh dan berkembang adalah untuk mencapai pertumbuhan baik dalam penjualan, aset dan keuntungan strategi yang sesuai untuk diterapkan adalah strategi intensif. Karena wisatawan yang membeli makanan tradisional lebih melihat dari faktor Tempat Pengolahan, Citra Penjual dan Kualitas makanan.
References
Bowen, J dan Makens, J. 1999. Marketing for Hospitality and Tourism Second Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Dalem, A.A Gede Putra K.P, 2010. Strategi Pengembangan Makanan Tradisional Bali Pada Free Standing Restauran Di Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Program Studi Magister (S2) Kajian Pariwisata , (Tesis). Denpasar: Universitas Udayana
Gitosudarmo, I. 2008. Manajemn Pemasaran, Edisi kedua, Yogyakarta: BPFE
Hsu, C. H. C. Dan Powers, T. 2002. Marketing Hospitality, Third Edition. New York : John Wiley & Sons, Inc.
Kotler, P dan Keller, KL. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi keduabelas. PT.Macanan Jaya Cemerlang.
Kusmayadi dan endar Sugiarto, 2000, Metodologi Penelitian dalam bidang kepariwisataan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
M.Taufiq Amir M. Manajemen Strategik Konsep dan Aplikasi Jakarta : Rahjawali pers, 2012
Mardalis , 2008. Metode Penelitian (suatu Pendekatan Proposal). Jakarta : Bumi Aksara.
Solihin Ismail, Manajemen Setrategik Bandung: Erlangga, 2012
Suhgiyono, metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta, 2011
Swasta Basu, irawan, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2008
Yoeti, Oka A. 2002. Perencanaan strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata Jakarta: PT. Pradnyana Paramita