MOTIVASI DAN TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA BARU PEA FARMHOUSE DI KABUPATEN SAMOSIR

Authors

  • Christina Anggreani
  • Nova Syahfitri
  • Onni Kusriani

Keywords:

tantangan, motivasi, pengembangan destinasi pariwisata, pea farm house

Abstract

Proses pengembangan destinasi wisata bukanlah sebuah hal yang mudah. Terdapat berbagai motivasi mulai dari dorongan ekonomi, pelestarian lingkungan, hingga promosi budaya lokal. Tantangan-tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, resistensi dari masyarakat lokal, dan masalah pendanaan sering kali menjadi hambatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi dan tantangan dalam pengembangan destinasi wisata baru di Pea Farm House. Informan dalam penelitian ini adalah 1(satu) orang yaitu pengelola Pea Farm House. Metode penelitian dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan pyrposive sampling. Metode pengambilan data adalah dengan  menggunakan observasi, studi pustaka dan pedoman wawancara. Analisis data menggunakan metode analisa data dan analisa SWOT. Hasil penelitian ini adalah : Motivasi pengelola dalam mengembangkan destinasi pariwisata adalah untuk melakukan aktualisasi diri dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa, tantangan utama yang dihadapi dalam proses pengembangan adalah akses jalan yang kurang baik.

References

A.Yoeti, oka. dkk (2006). Pariwisata Budaya Masalah dan Solusinya. PT. Pratnya Paramita

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Kamus versi online/daring (Dalam Jaringan). di akses pada 14 September 2024

Margono, (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta :Rineka Cipta.

Maslow, A.H. (1954). Motivation and personality. New York: Harper & Row. In Goble, F.G. (1987). Mazhab ketiga: Psikologi humanistik Abraham Maslow (Terj.). Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Moh. Nazir. (1998).Metode Penelitian.Ghalia Indonesia. Jakarta

Moleong, Lexy. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. remaja Rosdakarya.

Nasution. (2001). Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management), Anggota IKPI, Ghalia Indonesia: Jakarta

Paturusi, Samsul A, 2001, Perencanaan Tata Ruang Kawasan Pariwisata, Materi Kuliah Perencanaan Kawasan Pariwisata, Program Pasca Sarjana Universitas Udayana Denpasar, Bali.

Suwantoro, Gamal. (2005). Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta : Andi Ofset

Suwarti, S., & Yuliamir, H. (2017). Pengembangan Daya Tarik Wisata Desa Wisata Kampung Keji Sebagai Atraksi Wisata Guna Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Semarang. Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata, 13(1). http://ejournal.stipram.net

Supriadi, Bambang dan Nanny Roedjinandari (2017). Perencanaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata. Malang : Universitas Negeri Malang.

Setiawan, Hendro (2019). Manusia Utuh: Sebuah Kajian atas Pemikiran Abraham Maslow. Yogyakarta :Kanisius.

Sugiyono, (2011). Metoda Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung : PT Alfabeta.

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.

Published

2025-04-30

How to Cite

[1]
C. Anggreani, N. Syahfitri, and O. Kusriani, “MOTIVASI DAN TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA BARU PEA FARMHOUSE DI KABUPATEN SAMOSIR”, JIAA, vol. 12, no. 1, pp. 90-99, Apr. 2025.